Film Tukar Takdir Merilis Official Teaser Trailer & Poster Eksklusif Nicholas Saputra Selamat dari Drama Petaka Pesawat
Jakarta, 26 Agustus 2025—cineflazid.blogspot.com - Setelah merilis official poster 1 yang menampilkan Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara, film drama petaka pesawat Tukar Takdir persembahan Starvision dan Cinesurya merilis official teaser trailer. Film arahan sutradara Mouly Surya ini merupakan adaptasi dari buku best seller karya Valiant Budi.
Sebelumnya, official poster 1 Tukar Takdir mendapat respons positif dan antusiasme tinggi. Warganet banyak yang penasaran saat Nicholas Saputra dan Marsha Timothy beradu peran dalam judul yang sama. Selain itu, warganet juga banyak yang menanti peran Adhisty Zara di film ini.Pada official teaser trailer Tukar Takdir yang dirilis, kisah yang menarik sekaligus menegangkan pun disuguhkan. Penerbangan Jakarta Airways 79 hilang kontak. Ketika ditemukan, Rawa (Nicholas Saputra) adalah satu-satunya penumpang yang selamat, membawa pulang luka-luka dan trauma.
Official teaser trailer juga menunjukkan kedekatan Nicholas Saputra dengan Adhisty
Zara. Terlihat Rawa memberikan penguatan pada Zahra, anak dari pilot pesawat Jakarta Airways 79. Saat Rawa memeluk Zahra, dan Zahra bersandar pada Rawa, juga memberi petunjuk hubungan romansa yang terjalin di antara keduanya. Namun, pada bagian akhir, Rawa juga terlihat memberikan perhatiannya pada Dita, yang suaminya menjadi korban di pesawat tersebut. Rawa mengusap air mata Dita ketika keduanya berdua di dalam mobil.
Menjadi produksi bersama Starvision dan Cinesurya, Tukar Takdir juga didukung
oleh Legacy Pictures. Film ini diproduseri oleh di antaranya Chand Parwez Servia dan Rama Adi. Selain Nicholas Saputra, Adhisty Zara, dan Marsha Timothy, film ini turut dibintangi di antaranya oleh Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Hannah Al Rashid, Teddy Syach, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Devi Permatasari, Ariyo Wahab, Roy Sungkono, Revaldo, Bagus Ade Saputra, dan Ayez Kassar.
Film Tukar Takdir juga akan membawa kisah yang sangat relevan dengan isu sosial masyarakat Indonesia. Ketika saat ini juga banyak antusiasme orang yang ingim bepergian baik untuk berlibur maupun bekerja, sehingga pesawat low-cost carrier (LCC) menjadi pilihan, namun juga tidak sedikit yang mengeluhkan berbagai kekurangannya. Film ini akan memberikan refleksi tentang apa yang terjadi di kehidupan sosial kita saat ini, secara spesifik lewat dunia penerbangan. Pesawat memang menjadi salah satu transportasi yang aman, namun perlu diingat bahwa musibah bisa menimpa siapa saja.
“Film Tukar Takdir akan menghadirkan kisah yang penuh luka, menegangkan, namun juga menyegarkan untuk perfilman Indonesia. Menghadirkan drama petaka pesawat yang masih jarang dieksplorasi oleh sineas kita. Mouly Surya dengan baik mampu menampilkan spektrum drama dalam sebuah insiden yang akan mengguncang batin kita, dan tentang bagaimana menyembuhkan trauma,” ujar produser Tukar Takdir Chand Parwez Servia.
“Setiap karakter di film Tukar Takdir membawa luka dan penyesalan yang berbeda. Namun, mereka merasa bisa mencegah tragedi, atau menanggung “takdir” orang yang seharusnya pergi. Kami ingin menghadirkan sebuah potret emosional tentang beban yang tak terlihat. Namun, di sisi lain juga ingin menghadirkan sebuah harapan di balik setiap duka kehilangan dan bagaimana sebagai manusia kita bisa saling
bertahan bersama-sama,” tambah sutradara film Tukar Takdir Mouly Surya.
Film Tukar Takdir sekaligus menjadi kolaborasi terbaru Mouly bersama Marsha Timothy setelah Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) dan kolaborasi Mouly dengan Nicholas setelah Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013). Sementara itu, film ini sekaligus menandai kolaborasi kedua Mouly
Surya dan Chand Parwez Servia pada tahun ini setelah Perang Kota.
“Setiap tokoh menyimpan cerita, namun semua terhubung oleh satu kenyataan pahit. Rawa, yang selamat dari tragedi petaka pesawat, bertemu dengan orang-orang yang harus kehilangan orang terdekat dan tercinta di hidup mereka. Penonton akan melihat bagaimana resiliensi yang dimiliki oleh para karakter yang kehilangan orang-orang terdekat mereka,” ujar Nicholas Saputra.
Ikuti perkembangan terbaru film Tukar Takdir melalui akun Instagram @tukartakdirfilm, starvisionplus, @cinesurya, dan Tiktok @StarvisionMovie.
Tentang Starvision
Starvision merupakan salah satu rumah produksi film dan televisi paling berpengaruh dan terkemuka di Indonesia, dengan rekam jejak lebih dari tiga dekade dalam membentuk lanskap hiburan nasional. Di bawah kepemimpinan visioner pendiri sekaligus produser Chand Parwez Servia, perusahaan ini dikenal konsisten menghadirkan kisah-kisah yang mampu menyentuh dan dekat dengan hati
penonton Indonesia.
Setiap tahunnya, Starvision merilis sekitar sepuluh judul film layar lebar, menjadikannya salah satu pemain paling stabil dan dapat diandalkan di pasar film nasional. Keistimewaan Starvision terletak pada keberanian untuk berinvestasi secara mandiri di seluruh proyeknya, sebuah komitmen yang menegaskan kemandirian kreatif sekaligus kualitas dan konsistensi dalam setiap produksi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Starvision telah melahirkan sejumlah film box office
yang sukses besar dan bany diperbincangkan, di antaranya Petaka Gunung Gede, Sekawan Limo, 172 Days, Komang, Imperfect, Cek Toko Sebelah,dan Dua Garis Biru. Film-film tersebut menunjukkan kekuatan Starvision dalam
menghadirkan hiburan yang tidak hanya komersial, tetapi juga penuh makna—meneguhkan posisi Starvision sebagai nama terpercaya bagi penonton,mitra, maupun kolaborator di industri perfilman Indonesia.
Tentang Cinesurya
Cinesurya, didirikan pada tahun 2007, adalah sebuah rumah produksi di Jakarta yang digarap oleh produser Rama Adi, Fauzan Zidni, dan sutradara Mouly surya. Cinesurya memenangkan penghargaan Piala Citra lewat film pertamanya, “Fiksi” (2007) serta “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017), yang juga menuai banyak pujian di skala internasional dengan penayangan perdana di Directors’ Fortnight, Cannes Film Festival. Selain itu, di tahun 2013, “What They Don’t Talk
About When They Talk About Love” juga menjadi film pertama dari Indonesia yang
berkompetisi di festival film independen terbesar di Amerika Utara, Sundance Film
Festival. Kini, sebagai anggota Directors Guild of America (Perserikatan Sutradara di Amerika Serikat), co-founder Mouly Surya telah merintis karir internasionalnya dengan menyutradarai film “Trigger Warning”, sebuah produksi Netflix US yang dibintangi Jessica Alba, dan sukses menjadi 10 film teratas Netflix yang paling
banyak ditonton di seluruh dunia pada tahun 2024.
Redaksi : Sherina
Email : cineflazid@gmail.com
Wa : 0812-9688-9504
IG : Cineflaz.id
Komentar
Posting Komentar