Jakarta, 5 Agustus 2025— cineflazid.blogspot.com - Setelah menggelar rangkaian Gala Premiere di Jakarta dan Sukabumi, film drama komedi persembahan Visinema Studios, Panggil Aku Ayah kembali menyentuh hati dalam acara Gala Family & Friends yang berlangsung penuh kehangatan.
Acara ini mempertemukan para pemain, kru, dan keluarga mereka dalam sebuah malam untuk merayakan film dan juga merayakan arti keluarga itu sendiri. Tangis haru, tawa lepas, dan pelukan hangat mengisi ruang studio malam itu. Banyak yang menyebut film ini sebagai pelukan yang mengingatkan kita akan kekuatan cinta dari orang-orang yang mungkin tak kita sangka bisa menjadi keluarga.
Gala Family & Friends ini menjadi istimewa karena film Panggil Aku Ayah merupakan proyek yang sangat personal bagi produser sekaligus Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma. Film ini menjadi bagian dari proses refleksi Anggia atas kehilangan ayahnya di awal tahun, dan dalam proses kreatifnya, menjadi ruang penyembuhan sekaligus ungkapan cinta.
“Proses pembuatan film ini begitu personal dan emosional. Di balik tiap adegan, ada
ruang refleksi tentang kehilangan, tentang cinta yang kadang terasa tak cukup, dan tentang memaafkan diri sendiri. Rasanya seperti memeluk duka dan luka yan belum sempat kita kenali,” kata Chief of Content Officer Visinema Studios dan produser Panggil Aku Ayah Anggia Kharisma.
Banyak di antara penonton yang hadir bersama keluarga mengungkapkan kesan hangat setelah menonton Panggil Aku Ayah. Termasuk di antaranya produser Shanty Harmayn, aktor Al Ghazali, dan mindfulness practitioner Adjie Santosoputro.
Filmnya sangat hangat. Performance-nya menggemaskan hati. Ini benar-benar film
keluarga yang sangat hangat sekali. Patut banget ditonton. Sangat suka sekali sama
cast-nya, terutama Eca (Myesha Lin) sebagai Pacil. Perfect performance dari semuanya,” kesan produser Shanty Harmayn.
“Aku suka banget filmnya. Menyentuh. Semua effortless. Ceritanya sangat menyentuh banget apalagi aku sangat suka cerita tentang Ayah dan Anak. Ini mengingatkan kita untuk bisa selalu menyayangi keluarga kita,” kata Al Ghazali.
“Hangat sekali. Menghangatkan hati dan bikin mata saya berkeringat. Terharu banget. Makna yang bisa diambil dari film ini yaitu menjadi orangtua itu enggak mudah. Enggak ada orangtua yang sempurna, begitupun menjadi anak. Dan ternyata yang disebut dengan keluarga itu belum tentu adalah keluarga dari darah, bisa jadi orang sekitar kita yang punya rasa cinta begitu besar dan welas asih, itu adalah keluarga kita. Baik keluarga maupun bukan keluarga, kita butuh jaga mereka sebaik
mungkin,” ungkap Adjie Santosoputro.
Dari Proyek Pribadi Menjadi Pelukan Banyak Hati
Disutradarai oleh Benni Setiawan, dan dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman,
Boris Bokir, Myesha Lin, Tissa Biani, dan Sita Nursanti, Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi keluarga yang menggugah—kisah tentang kehangatan, keberadaan, dan cinta yang tumbuh perlahan.
Film ini juga menjadi bagian dari perjalanan kreatif produser Anggia Kharisma, yang
selama ini dikenal lewat karya-karya keluarga yang menyentuh, dari Cahaya dari Timur, Keluarga Cemara, Nussa The Movie, serial edutainment Domikado, hingga Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Beberapa bulan lalu, film JUMBO yang ia produseri juga baru-baru ini mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara dan film bioskop terlaris di Indonesia.
Kini, lewat film terbarunya Panggil Aku Ayah, Anggia kembali mengajak keluarga Indonesia merasakan cerita yang hangat dan dekat di hati. Sebuah pengingat bahwa keluarga bukan tentang siapa yang sedarah, tapi tentang siapa yang hadir dan mencintai dengan sepenuh hati.
“Di Visinema Studios, kami percaya bahwa film bukan hanya tentang hiburan, tetapi tentang membuka ruang diskusi untuk merasakan, untuk berbicara, dan untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi,” tutup Anggia.
Sambutan Positif di 25 Kota di Indonesia
Sementara itu, antusiasme penonton Indonesia yang sangat tinggi untuk film Panggil Aku Ayah juga terlihat dari ludesnya tiket di 25 kota dalam rangkaian “Nonton Duluan” film Panggil Aku Ayah yang berlangsung pada hari yang sama dengan Gala Family Panggil Aku Ayah di berbagai jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis dan KCM. Kota-kotanya termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lampung, Denpasar, Makassar. Selain itu juga ada Ambon, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Tasikmalaya, Bandung, Depok, Padang, Samarinda, Balikpapan, Medan, Malang, Semarang, Pekanbaru, dan Bekasi.
Untuk penayangan hari pertama pada 7 Agustus, film Panggil Aku Ayah juga membuka pembelian tiket Buy One Get One di seluruh jaringan bioskop yang sudah bisa di beli pada tanggal 4 Agustus 2025. Pembelian tiket Buy One Get One Panggil Aku Ayah untuk penayangan 7 Agustus dapat diakses melalui tautan berikut bit.ly/nontonpaa.
Film Panggil Aku Ayah akan resmi tayang serentak di seluruh jaringan bioskop
Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Ajak keluarga, sahabat, dan orang terdekatmu untuk merasakan sendiri hangatnya cerita film Panggil Aku Ayah. Film yang bukan hanya menghibur, tapi juga menggugah dan menyembuhkan. Ikuti terus kabar
terbaru melalui Instagram @panggilakuayahfilm dan @visinemaid.
Catatan Produksi:
Judul : Panggil Aku Ayah
Produksi : Visinema Studios & CJ ENM
Durasi : 120 menit
Sutradara : Benni Setiawan
Produser : Anggia Kharisma, Novia Puspa Sari, Justin Kim
Genre : Drama, Komedi, Keluarga
Tanggal Tayang : 7 Agustus 2025
Adaptasi dari : Pawn (2020), film Korea Selatan produksi CJ ENM
Pemain Utama : Ringgo Agus Rahman - Dedi
Tissa Biani - Intan
Boris Bokir - Tatang
Myesha Lin - Intan Kecil
Sita Nursanti - Rossa
Sinopsis :
Seorang ibu harus menitipkan anaknya sebagai jaminan utang, dua pria dewasa yang awalnya hanya ingin menyelesaikan urusan pekerjaan justru tanpa sengaja menjadi figur ayah bagi
anak tersebut. Lewat petualangan dan kehangatan yang tumbuh, Panggil Aku Ayah mengajak penonton menyelami arti keluarga
yang dibentuk oleh kasih sayang, bukan garis keturunan.
TENTANG VISINEMA GROUP
Didirikan pada tahun 2008 oleh sineas Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, Visinema
Group (Visinema) memiliki visi untuk menjadi center of excellence dalam setiap bentuk
storytelling di Indonesia dengan ekosistem storytelling yang komprehensif. Visinema
berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan dan melahirkan konten, cerita, serta film yang menarik untuk dapat dinikmati oleh para pecinta film dan publik di berbagai saluran dan platform.
Visinema memiliki Visinema Pictures yang menghasilkan film-film layar lebar yang
menghadirkan cerita-cerita yang menarik dan impactful serta memberikan pengalaman
sinematik terbaik bagi para pecinta film; BION Studios yang menghadirkan cerita-cerita
hyperlocal dan trending di masyarakat; Visinema Studios yang fokus menghadirkan konten berkualitas untuk anak dan keluarga, serta animasi dan puppet show; Visinema Content yang melahirkan konten berkualitas yang dapat dinikmati di platform streaming; dan Skriptura yang memberikan layanan script development dan scriptwriting.
Visinema sudah melahirkan sejumlah portofolio IP (Intellectual Property) yang telah
dinikmati oleh publik, diantaranya adalah Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi,
Surat Dari Praha, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Keluarga Cemara, Generasi 90an:
Melankolia, Nussa, Mencuri Raden Saleh, 13 Bom di Jakarta, Heartbreak Motel dan
sejumlah IP box of ice lainnya yang telah ditayangkan di layar bioskop, Nussa Official Series dan Domikado yang dapat dinikmati di kanal YouTube, serta Pertunjukkan Panggung
Musikal Keluarga Cemara yang telah mendapatkan sambutan hangat dari publik. Visinema semakin memperkuat posisinya dalam industri film dan kreatif Indonesia untuk menjadi center of excellence dalam setiap bentuk karya yang dihasilkan.
Redaksi : Sherina
Email : cineflazid@gmail.com
Wa : 0812-9688-9504
IG : Cineflaz.id
Komentar
Posting Komentar